21 September 2007

Perbedaan Linux Vs Windows (3)

Partisi Harddisk
Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.

Belakangan KDE telah memperudah akses ke media dengan menyediakan sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file manager Konqueror.

Penamaan File
Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “\” yang biasa digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt” berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi file. Jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file “Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.

Kemudahan dan Keamanan
Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak mendengar adanya virus di Linux.

PENTING !!! PENTING !!! PENTING !!!
Itu sebabnya di Linux, Anda tidak disarankan menggunakan user Root untuk keperluan sehari-hari. Buatlah minimal 1 user untuk setiap komputer dan hanya pergunakan Root untuk keperluan administrasi sistem.

Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.


Defragment
Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang menangani ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan pernah mendapatkan masalah deframentasi.

Sistem File
Windows mempunyai dua sistem file. FAT (dari DOS dan Windows 9x) dan NTFS (dari Windows NT/2000/XP). Anda bisa membaca dan bahkan menyimpan file di sistem FAT dan NTFS milik Windows. Hal ini tidak berlaku sebaliknya, Windows tidak akan bisa membaca atau menyimpan file di sistem Linux.

Seperti halnya Windows, Linux memiliki beberapa macam file sistem, diantaranya ReiserFS atau Ext3. Sistem ini dalam beberapa hal lebih bagus dari FAT atau NTFS milik Windows karena mengimplementasikan suatu tehnik yang disebut journaling. Jurnal ini menyimpan catatan tentang sistem file. Saat sistem Linux crash, kegiatan jurnal akan diselesaikan setelah proses reboot dan semua file di harddisk akan tetap berjalan lancar.

Perbedaan Linux Vs Windows (2)

Instalasi dan Kelengkapan Program
Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program kecil lainnya.

Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu sistem operasi, tetapi Linux disertai dengan banyak program didalamnya. Setelah diinstal, Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program. Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet (Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games, Utility, dll.

Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan untuk kegiatan sehari-hari di Linux.

Konfigurasi Sistem
Anda mungkin sering mendengar di Linux Anda perlu menyunting file secara manual melalui command line. Sebagian berita ini benar, tetapi dengan PCLINUX Control Center konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh, browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.

Hardware Support
Anda sering mendengar suatu hardware tidak bekerja di Linux. Hal ini terjadi karena pembuat hardware tidak menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar permasalahan hardware di Linux.

Menangani Crash
Linux secara umum terlihat sebagai sistem operasi yang stabil. Dan jika Anda membandingkan Linux dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Windows XP – jika Anda mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik – akan cukup stabil.

Dan seperti halnya dengan Windows, suatu saat Anda juga akan menemui masalah di Linux. Sekalipun jarang, tetapi program yang crash atau hang bisa saja terjadi. Ini adalah suatu fakta dari kehidupan di dunia komputer.

Sekalipun demikian ada beberapa perbedaan di Windows dan Linux. Unix dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc, dan Anda dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah.

Dan jika sistem grafis yang terkunci, Anda bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Anda juga mempunyai pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini berarti Anda tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami masalah.

Perbedaan Linux Vs Windows (1)

Ada banyak persamaan dan ada pula banyak perbedaan antara Linux dan Windows. Mari kita lihat beberapa perbedaan yang ada di Linux dan Windows.

User Interface
Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98. Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.

Di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.

Atau jika Anda menyukai gaya Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME atau menggunakan utility Docker. Dan jika Anda terbiasa di Windows dan memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa memilih desktop KDE.

Dengan KDE, Anda masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Anda bisa mengatur sesuai dengan favorit Anda.

Sekuriti dan Virus
Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan yang besar.

Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start > Applications > FileTools > KlamAV.

Spyware
Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan untuk keperluan marketing.
Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.

Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux Control Panel.

17 September 2007

MinuteMan Plus Management Software Version 7.1L
Website : www.minuteman-system.com
Trial : 21 hari

MinuteMan-Plus program yang mudah digunakan untuk melacak multiple proyek. Itu dikombinasikan dengan high-level cross-project overview capability secara detail pada jalur kristis manajemen proyek dari penjadwalan, staffing, dan pengeluaran. Jika hanya membutuhkan untuk menjaga track dari awal hingga akhir dan staffing, maka dapat menggunakan Project Summary view. Untuk proyek yang membutuhkan ketelitian, maka dapat di buka setiap proyek yang memiliki hingga 200 tugas individual dan milestone dengan PERT dan Gantt chart capabilities, task outline numbering, dan seterusnya. Walaupun dengan jadwal yang detail, akan dapat mencek kebelakang dan melihat keseluruhan proyek dari level yang tinggi. Kalender kerja multishift yang umum menetapkan hari kerja dan non-kerja dan hari libur. Sebagian besar laporan dan chart dapat dicostumize. File output berupa text dan grafik dapat digunakan pada pengolah kata, spreadsheet, dan e-mail.

View dari Minuteman adalah sebagai berikut :


Contoh Proyek :






10 September 2007

Stafing for Project Management

Agar bisnis menjadi lebih bergantung (dependent) pada teknologi informasi, kemampuan dari organisasi ITuntuk mengirim system yang baru secara efektif dan kemampupuan menjadi sangat penting. Pada banyak organisasi, nerdasarkan catatan yang ada banyak proyek IT yang gagal. Anggaran dan Jadwal melebihi dari perkiraan, dan system yang baru sering terjadi kegagalan untuk memenuhi dari requirement yang ada. Pada kasus yang terburuk, project tidak dilanjutkan dan tanpa pembayaran. Oleh karena itu konsistensi pada proyek IT sesuai jadwal, anggaran yang sesuai, sesuai spesifikasi menjadi sangat penting sehingga akan menentukan sukses atau gagalnya proyek IT tersebut.


Pada lingkungan yang seperti itu, peran dari manager proyek sangat penting. Walaupun manager proyek secara umum tidak memiliki tanggung jawab secara langsung terhadap proyek, seperti desain system, kode program, ataupun dokumentasi, manager proyek secara individual bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proyek berjalan secara sempurna berdasarkan rencana yang telah dibuat.


Seorang manager memiliki kemampuan dan pengatahuan yang unik dengan manager yang lain, maka banyak perusahaan telah membangun sebuah formal Project Management Office (PMO) yang menyediakan keahlian manajemen proyek yang dibutuhkan oleh organisasi IT. Dalam beberapa organisasi, PMO sebagai kelompok penasihat kepada manager proyek yang melaporkan secara langsung kepada unit-unit bisnis. Pada organisasi yang lain, manajer proyek melaporkan secara langsung pada PMO dan ditugaskan pada proyek yang berbasis kasus per kasus. Pada salah satu kasus, salah satu keuntungan mempunyai PMO sebagai suatu kelompok yang terpisah, adalah fokus. PMO menyediakan suatu lingkungan dimana profesional IT yang mana memberikan petunjuk seperti manager proyek dapat dilatih secara formal prinsip dan teknik dari manajemen proyek, seperti yang terdapat dalam program sertifikasi Project Mangement Institute. PMO juga menyediakan tempat, dimana tool manajemen proyek seperti product planning, dan scheduling system, dapat dipilih dan diimplementasi sehingga sehingga dapat untuk penyebaran yang cepat ketika proyek diluncurkan.


Project Management Staffing dengan Ukuran dan Struktur yang Bervariasi


Karena manajemen proyek adalah suatu fungsi kunci dai dalam organisasi IT, pengorganisasian yang baikadalah penting. Untuk memahami tren yang ada didalam project managment staffing studi terhadap IT Spending, Staffing, dan Tren Teknologi, menyelidiki peran dari manager proyek dan PMO kurang lebih 200 Organisasi.


Keseluruhan, 90% dari CIO dan Manager IT senior mensurvei penggunaan laporan penggunaan dari manager proyek sebagai suatu posisi staff IT yang terpisah. Bagaimanapun, seperti yang ditampilkan pada gambar 1, ada suatu korelasi positif antara rasio antara manager proyek dan staf IT dan ukuran dari organisasi. (perusahaan kecil mempunyai pendapatan tahunan kurang dari $250juta, perusahaan medium antara $250juta sampai $750juta, dan perusahaan besar lebih dari $750juta).


Secara keseluruhan, ratio rata-rata manager proyek terhadap staf IT adalah 2.4%. Pada perusahaan kecil hanya 1.6% dari staff adalah manager proyek. Pada perusahaan menengah, ratio meningkat 2.5%, ketika perusahaan besar memiliki manager proyek ratio terhadap staf adalah 2.8%. kecenderungan ini menunjukkan bahwa ukuran organisasional meningkat, kebutuhan terhadap manager proyek IT juga meningkat.





Versi lengkap dari report ini juga menyediakan suatu uraian pemakaian PMO oleh ukuran organisasi, metriks untuk pengukuran performa dari project management office. Itu juga mengidentifikasikan sebagian dari praktek-praktek terbaik dari manager proyek yang paling efektif.

Sementara manajemen proyek adalah salah satu dari kebanyakan tantangan pada organisasi IT modern, potensial untuk payback adalah salah satu fungsi yang paling penting. Fungsi manajemen proyek, oraganisirnya harus cukup baik, dan setiap pelaksanaan fungsinya harus cukup terlatih. Untungnya, tubuh dari manajemen proyek dari pengetahuan adalah dirumuskan dengan baik. Meskipun demikian, terlalu sedikit oraganisasi-organisasi IT secara konsisten menerapkan pengetahuan itu pada usaha proyek nyata mereka.


Project management office adalah sebuah bagian penting dari pentransferan teori manajemen proyek ke dalam praktek. PMO menyediakan suatu lingkungan yang profesional dimana manager proyek dapat belajar dari pengalaman satu sama lain dan mengembangkan praktek manajemen proyek yang terbaik demi kepentingan seluruh organisasi.

Staffing

Source : http://en.wikipedia.org/wiki/Staffing


“Menemukan orang yang tepat, dengan skill yang tepat, kemampuan yang tepat, yang mana untuk direkrut atau yang telah bekerja untuk perusahaan”.


Pada Ilmu ekonomi, dimana talenta menjadi modal baru, sehingga dapat membantu perusahaan untuk mencapai gol ( keuntungan )yang akan dicapai pada setiap marketplace mereka.


Staffing juga merujuk pada industri atau tipe dari perusahaan yang menyediakan fungsi untuk mencapai keuntungan. Staffing Company menawarkan banyak macam service, termasuk bantuan temporal, penempatan permanen, penempatan temporal ke permanen, kontrak jangka panjang dan kontrak, outsourcing, training, kunsultan SDM, dan susunan PEO (Professional Employer Organization) yang mana firma staffing beraumsi bertanggung jawab untuk payroll, keuntungan, dan fungsi SDM.

Mengenal Organisasi dan Manajemen

Dilema seorang Manager : situasi kerja dalam kantor yang harus dilakukan dan merupakan rutinitas, akan berdampak pada kejenuhan dalam mengerjakannya. Masalah tersebut telah diuraikan oleh Steven P. Siegel yang menjadikan sebuah pekerjaan rutinitas dan terstandarisasi menjadi pekerjaan yang amat dicintai para karyawannya dengan semangat baru tiap harinya.


Hal yang dilakukan siegel :

  • Setiap karyawan tidak memiliki kantor atau meja sendiri
Bersifat nomaden karena mempunyai barang bergerak ( berkas, hp, laptop ) yang selalu dibawa ke tempat yang baru.
  • Lapangan golf diletakkan di pusat segala aktifitas (desain kantor terbuka)
Menciptakan peluang para professional untuk berkumpul tanpa dinding atau ruang yang menghalangi
  • Menempatkan layar lebar sehingga pengunjung dapat melihat tentang bisnis, kehidupan dan inovasi.

Yang dihasilkan adalah suasana kantor yang PANDAI, NYAMAN, UNIK.

Question !!???

Siapa manajer itu ?

Apakah manajemen itu ?

Apa yang dilakukan manajer ?

Apakah organisasi itu ?

Mengapa perlu mempelajari manajemen ?


Siapakah Manajer Itu ?

Manajer : Seseorang yang bekerja dengan dan melalui orang lain dengan mengkoordinasikan kegiatan pekerjaan mereka guna mencapai sasaran organisasi


Oraganisasi berstruktur tradisional : oraganisasi yang jumlah karyawannya lebih besar di bagian bawah dari pada di puncak.


Pengklasifikasian manajer berdasarkan organisasi tradisional :




Manajer Puncak :

Manajer di dekat tingkatan puncak organisasi yang bertanggung jawab membuat keputusan yang meliputi keseluruhan oraganisasi dan menyusun sasaran serta rencana yang mempengaruhi oraganisasi secara keseluruhan.

Ex: wakil presiden pelaksana (executive vice president), presiden, direktur pelaksana, kepala operasi , CEO ( Chief Executive Officer), pimpinan dewan direktur ( Chairman of the Board).


Manajer Menengah :

Manajer di antara tingkatan lini pertama dan tingkatan pucak oraganisasi yang mengelola pekerjaan para manajer lini.

Ex: Kepala bagian atau biro, pimpinan proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.


Manajer Lini Pertama :

Manajer [ada tingkat yang paling rendah dalam organisasi yang mengelola pekerjaan karyawan non-majenarial yang terlibat dalam produksi dan penciptaan produk organisasi.

Ex: Penyelia(supervisor), manajer lini, manager kantor, mandor/foremen.


Apakah Manajemen Itu ?

Manajemen : Proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain.


Dalam manajemen terdapat proses yaitu menggambarkan fungsi-fungsi yang sedang berjalan atau kegiatan utama yang dilakukan manager. Fungsi-sungsi tersebut lazimnya disebut dengan merancang, mengorganisasi, memimpin, dan mengendalikan.


faktor yang sangat diperhatikan dalam manajemen adalah efisiensi dan efektifitas.

Efisiensi : memperoleh output yang terbesar dengan input yang terkecil

Efektivitas : menyelesaikan kegiatan-kegiatan sehingga sasaran organisasi dapat tercapai



Apa yang akan dikerjakan Manajer?

to be continued............

03 September 2007

Project Planning : Undertanding the work

Disini akan dijelaskan systematic model untuk membangun sebuah project, dengan membandingkan dua buah pendekatan untuk memecah sebuah project menjadi bagian-bagian yang dapat dikontrol :

  1. The work breakdown structure
  2. The project breakdown structure

Kenapa kita membutuhkan sebuah perencanaan (plan)?beberapa alasannya adalah sebagai berikut :

  • Membangun information system merupakan pekerjaan yang kompleks, biasanya melibatkan gabungan dari beberapa elemen ( hardware, software, capture, user training dan sebagainya).
  • Orang-orang yang terlibat dalam sebuah project harus mengetahui aturan yang ada, apa yang mereka harapkan untuk menghasilkan dan kapan itu diinginkan. Project plan mengkomunikasikan informasi ini ke semua yang terlibat.
  • Customer menginginkan developer mengetahui siapa mereka sebenarnya. Perencanaan adalah demonstrasi yang nyata yang mengingatkan pekerjaan yang terlewatkan dan developer benar-benar memiliki ide kemana mereka akan pergi.
Tanpa perencanaan, bagaimana seorang manager mengetahui project sesuai dengan jadwal, lebih cepat atau lebih lambat, dan aksi perbaikan apa yang diperlukan?


Understanding the requirement

Starting poinnya adalah apa sebenarnya yang dibutuhkan sebuah project untuk mencapainya ? yang seharusnya adalah project akan diawali dengan requirement specification. Yang mencover dan detail dari level, akan bergantung pada dimana kita pada project lifecycle.

Contoh :

  • Jika kita memulai IS strategi study, maka requirement mungkin akan sangat tersebar – contoh : study mungkin akan memasukkan semua aktifitas yang berkontribusi pada business’s market strategy.
  • Feasibility study memiliki focus yang menyempit – contoh : menguji kepraktisan dari automating stockchecking pada gudang.
  • Keseluruhan project IS meliputi analysis, design, specification, development and implementasi dari information system membutuhkan lebih banyak definisi yang tepat dari requirement untuk memulainya.

Seringkali pada pengumpulan sebuah requirement, justru yang didapatkan adalah sebuah spesifikasi yang sangat tidak mencukupi. Oleh karena itu seorang project manager mampu melakukan analisa resiko yang teliti dari sebuah project dan mengidentifikasi lubang pada specification. Lubang ini harus didiskusikan dengan customer dan setiap asumsi harus terdokumentasi dan diterima oleh kedua pihak.

Analysis merupakan aktifitas yang pertama dari sebuah pekerjaan, dan mungkin tahap yang paling penting pada proses perencanaan. Pada akhirnya, project manager harus memiliki idea apa yang dibutuhkan dari sebuah project untuk mencapainya.


Breaking down the work

1. Work breakdown structure

Work breakdown adalah merupakan pendekatan yang tradisional dan telah digunakan banyak industry untuk waktu yang lama. Ide dasarnya adalah mengamambil secara keseluruhan pekerjaan ( project ) dan membaginya menjadi lebih kecil dan lebih kecil sampai menjadi individual task, atau work package, sehingga kita dapat mengestimasi dengan pantas dan memilih anggota tim.


Contoh sebuah IS project, feasibility study untuk pemilik merchant untuk melihat apakah terdapat scope untuk pengenalan komputerisasi stock control system. Berdasarkan project tersebut, maka pekerjaan dapat dipecah menjadi 2 bagian yaitu sebagai berikut :

Gambar 1.1 : work breakdown structure : top level

Gambar 1.2 : work breakdown structure : second level


Gambar 1.3 : work breakdown structure : third level

Gambar 1.4 : work breakdown structure : bottom level


Dari gambar di atas, maka work break down akan berjalan hingga :

  • Cukup atomic, hingga tidak dapat dibagi lagi atau pemilihan lebih dari 1 orang
  • Cukup kecil untuk mengestimasi dengan akurasi tertentu

Beberapa departemen IT dan system perusahaan memiliki standart work breakdown structures(WBSs) berdasarkan mengalaman mereka terhadap proyek yang pernah dikerjakan. Kekurangan dalam menggunakan WBS ( atau standart yang lain ) adalah setiap project memiliki beberapa fitur yang berbeda dan menjadi sebuah perhatian untuk tidak mencocokkan atau menyesuaikan sebuah project dengan pendekatan standarisasi. Jika tetap menggunakan standarisasi yang telah ada, maka standarisasi tersebut harus di ubah dan disesuaikan dengan setiap project.


2. Product breakdown structure

Keuntungan dari product breakdown adalah :

  • Dapat memastikan bahwa project focus pada apa yang akan dicapai
  • Ketika pendekatan pada area kerja yang baru, terkadang sulit untuk mempertimbangkan
to be continued.........................................